MAALIM FITHORIK

Petunjuk Jalan Umat manusia sekarang ini berada di tepi jurang kehancuran. Keadaan ini bukanlah berasal dari ancaman maut yang sedang tergantung di atas ubun-ubunnya. Ancaman maut itu adalah satu gejala penyakit dan bukan penyakit itu sendiri. Sebenarnya puncak dari keadaan ini ialah: bangkrut dan menyimpangnya umat manusia di bidang “nilai” yang menjadi pelindung hidupnya. Hal …

Lanjutkan membaca MAALIM FITHORIK

Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Anbiyaa’ ayat 105-107

alqur'anmulia

Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Anbiyaa’ (Nabi-Nabi)
Surah Makkiyyah; surah ke 21: 112 ayat

tulisan arab alquran surat al anbiyaa' ayat 104-107“Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauhul Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku Yang shalih.(QS. 21:105) Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang beribadah kepada Allah. (QS. 21:106) Dan tiadalah Kami mengutusmu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS. 21:107)” (al-Anbiyaa’: 105-107)

Allah Ta’ala berfirman mengabarkan tentang apa yang diwajibkan dan diputuskan kepada hamba-hamba-Nya yang shalih berupa kebahagiaan di dunia dan di akhirat serta mendapatkan warisan bumi di dunia dan di akhlrat, seperti firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-A’raaf: 128)

Allah Ta’ala mengabarkan bahwa hal ini telah tertulis di dalam catatan-catatan syar’i dan qadar serta pasti akan terjadi. Untuk itu, Allah Ta’ala berfirman, “Dan sungguh telah Kami…

Lihat pos aslinya 408 kata lagi

Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Anbiyaa’ ayat 64-67

alqur'anmulia

Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Anbiyaa’ (Nabi-Nabi)
Surah Makkiyyah; surah ke 21: 112 ayat

tulisan arab alquran surat al anbiyaa' ayat 64-67“Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka, lalu berkata: ‘Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri),’ (QS. 21:64) kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): ‘Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.’ (QS. 21:65) Ibrahim berkata: ‘Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu.’ (QS. 21:66) Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami? (QS. 21:67)” (al-Anbiyaa’: 64-67)

Allah Ta’ala berfirman mengabarkan tentang kaum Ibrahim di saat dia telah berkata kepada mereka: fa raja’uu ilaa anfusiHim (“Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka,”) yaitu dengari celaan akibat tidak waspada dan tidak berhati-hatinya mereka terhadap ilah-ilah mereka, lalu mereka berkata: innakum antumudh dhaalimuun (“Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang menganiaya [diri sendiri]”) ikarena membiarkan…

Lihat pos aslinya 215 kata lagi

Tafsir Ibnu Katsir Surah Thaahaa ayat 17-21

alqur'anmulia

Tafsir Al-Qur’an Surah Thaahaa
Surah Makkiyyah; surah ke 20: 135 ayat

tulisan arab alquran surat thaaHaa ayat 17-21“’Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?’ (QS. 20:17) Berkata Musa: ‘Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya.’ (QS. 20:18) Allah berfirman: ‘Lemparkanlah ia, hai Musa!’ (QS. 20:19) Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. (QS. 20:20) Allah berfirman: ‘Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,’” (QS. 20:21) (ThaaHaa: 17-21)

Ini merupakan bukti dari Allah Ta’ala bagi Musa as sebagai mukjizat yang besar, diluar kebiasaan lagi nyata, yang menunjukkan bahwasanya tidak ada yang mampu melakukan hal tersebut kecuali hanya Allah swt. Dan bahwasanya tidak ada yang membawanya kecuali Nabi yang diutus.

Firman-Nya: wa maa tilka biyaminika yaa muusaa (“Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?”) Sebagian ahli tafsir berpendapat, Allah Ta’ala mengatakan…

Lihat pos aslinya 464 kata lagi

Tafsir Ibnu Katsir Surah Maryam ayat 34-37

alqur'anmulia

Tafsir Al-Qur’an Surah Maryam
Surah Makkiyyah; surah ke 19: 98 ayat

tulisan arab alquran surat maryam ayat 34-37“Itulah `Isa putera Maryam, yang mengucapkan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (QS. 19:34) Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: ‘Jadilah’, maka jadilah ia. (QS. 19:35) Sesungguhnya Allah adalah Rabbku dan Rabbmu, maka sembahlah Dia olehmu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. (QS. 19:36) Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar. (QS. 19:37)” (Maryam: 34-37)

Allah berfirman kepada Rasul-Nya, Muhammad saw. bahwa kisah yang telah Kami paparkan kepadamu tentang berita `Isa as.: qulal haqqil ladzii fiiHi yamtaruun (“Yang mengucapkan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya,”) yaitu orang-orang yang membatalkan dan orang-orang yang membenarkan saling berbantah-bantahan di antara orang yang beriman dan orang yang kufur kepada Nabi `Isa. Untuk itu, kebanyakan ahli…

Lihat pos aslinya 872 kata lagi

Sikap Terhadap Wanita

alqur'anmulia

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits-hadits

Allah berfirman: “Dan pergaulilah wanita itu dengan cara yang baik.” (an-Nisaa’: 19)

Allah berfirman: “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat Berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu Mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (an-Nisaa’: 129)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Berpesan baiklah kamu terhadap wanita, sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan paling bengkok adalah bagian atas. Oleh karena itu, apabila kamu paksa untuk meluruskannya, maka akan hancurlah ia, dan apabila kamu membiarkannya, maka akan bengkoklah ia selama-lamanya. Oleh karena itu perpesan baiklah terhadap wanita.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam satu riwayat dalam kitab ash-Shahihain dikatakan: Rasulullah bersabda: “Orang perempuan itu seperti tulang rusuk, apabila kamu paksa untuk…

Lihat pos aslinya 559 kata lagi

Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Kahfi ayat 109

alqur'anmulia

Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Kahfi (Gua)
Surah Makkiyyah; surah ke 18: 110 ayat

tulisan arab alquran surat al kahfi ayat 109“Katakanlah: ‘Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” (QS. Al-Kahfi: 109)

Allah berfirman, katakanlah hai Muhammad, seandainya air laut itu dijadikan tinta pena untuk digunakan menulis kalimat-kalimat Allah swt., hukum-hukum-Nya, ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan-Nya, niscaya akan habis air laut itu sebelum penulisan semuanya itu selesai. Meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu Pula.”

Yakni, seperti laut yang lain, lalu yang lain lagi, dan seterusnya dan kemudian dipergunakan untuk menulis semuanya itu, niscaya kalimat-kalimat Allah Ta’ala itu tidak akan selesai (habis) ditulis. Sebagaimana yang Dia firmankan berikut ini:
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. Luqman: 27)

Bersambung

Lihat pos aslinya